Sabtu, 25 Februari 2012

Hubungan Antara Karakter dan Baka


/sort-popular/social-sciences/psychology/
ª
Hubungan Antara Karakter dan Bakat

Bakat seseorang itu dipengaruhi oleh konstitusi karakternya, bahkan ada kalanya bakat itu dibangun oleh karakternya. Bakat itu sendiri sifatnya herediter, artinya telah dibawa sejak lahir, dan merupakan kecakapan yang khusus, yang sedikit sekali dipengaruhi oleh pengalaman.
Namun demikian, dalam pengertian yang luas, karakter itu dapat memberikan bentuk yang nyata pada potensi-potensi bakat ini dan memberikan ruang gerak yang lebih luas pula sebab bakat-bakat itupun berkembangnya memerlukan perangsang-perangsang. Dengan demikian karakter dan kepribadian manusia itu mempengaruhi keaktifan tumbuhnya bakat tadi.
Ada kalanya bakat ini menyebabkan kekakuan dan sifat-sifat yang naïf. Sebabnya ialah karena dengan memiliki bakat-bakat tersebut sering timbul sikap sombong dan egosentris yang tebal, sehingga menyukarkan tergugahnya potensi-potensi yang lain. Oleh karena itu pribadi harus dapat mengadakan distansi pada diri sendiri dan harus dapat keluar dari ego sentrisnya, agar dapat memperoleh kebenaran.
Tipe primer, yang pada umumnya kurang dapat berfikir introspektif, kurang dapat memasak insightnya guna memperbaiki karakternya, sehingga kurang pula keberaniannya untuk mengoreksi karakternya sendiri. Oleh karena itu orang-orang yang memiliki bakat yang besar, terutama bakat intelek, mempunyai kemungkinan besar pula melalui insight-insightnya akan bisa mempengaruhi karakternya. Sebab untuk dapat bertindak secara tepat, orang memerlukan insight yang tepat, dan insight ini didorong oleh kecenderungan-kecenderungan dan usaha-usaha yang tepat. Oleh karena itu maka terjadilah kerjasama dan pengaruh yang timbal balik antara karakter dan bakat yang didorong oleh kehidupan kehendak dan intelek tadi dan kerjasama antara bakat, karakter, dan kehendak ini adalah soal struktur kepribadian sebagai totalitas atau satu kesatuan yang terintegrasi.

Hubungan Antara Temperament, Karakter dan Bentuk Jasmani

Manusia adalah merupakan kesatuan psikhophisis yaitu ada unsur jasmaniahnya dan ada pula unsur rohaniahnya. Kedua aspek itu saling mempengaruhi. Maka terdapatlah selalu dimensi ketegangan dan dinamika antar kedua unsur tersebut sehingga dengan demikian jasmaniah menentukan karakter dan karakter mengekspresikan diri dalam bentuk tingkah laku jasmaniah. Maka dengan memperhatikan perbedaan bentuk bangunan dan struktur dan jasmani manusia, orang mencoba hendak mengerti sifat-sifat karakter seseorang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar